Kamis, 06 Januari 2011

si kembar dari Astra dan paham konsumen

Astra memang paling bisa memahami keinginan masyarakat indonesia akan kebutuhannya di bidang otomotif. Terutama kendaraan roda 4. inovasinya yang pintar telah menciptakan suatu kendaraan yang sangat bisa memenuhi keinginan para konsumen kendaraan roda 4 di indonesia ini. mayoritas para masyarakat menengah menginginkan kendaraan yang berkabin luas dan irit dengan model yang modern. apa ada mobil seperti itu? Astra menjawab keinginan konsumen ini.

kita lihat Minibus 7 seat dengan mesin yang tergolong irit namun bertenaga. Siapa lagi kalo bukan kaleng kembarnya Astra (Xenia & Avanza). si kaleng kembar ini memiliki spesifikas mesin:


Avanza
  • Engine: K3-VE
  • Engine Type: 4 cylinder In-Line, 16 Valve, DOHC, VVT-i
  • Capacity: 1.3 L (for variant E and G), 1.5 L (for variant S)
  • Transmisison: M/T and A/T (only for G and S variant)
Xenia
  • Engine: EJ-VE (for variant Mi and Li) and K3-VE (for variant Xi)
  • Engine Type: 3 cylinder In-Line, 12 Valve, DOHC, VVT-i (for variant Mi and Li), 4 cylinder In-Line, 16 Valve, DOHC, VVT-i (for variant Xi)
  • Capacity: 1.0 L (for variant Mi and Li), 1.3 L (for variant Xi)
  • Transmission: M/T and A/T (only for Xi variant)

si kaleng kembar ini dibanderol dengan kisaran harga 133,6-172jt Rupiah untuk Avanza (OTR 2010) dan untuk Xenia 113,2-147,6jt Rupiah (OTR 2010). harga yang cukup terjangkau untuk ukuran mobil yang memiliki kapasitas kabin yang luas dan irit ini. tidak lupa Astra pun memberikan program kredit yang tentunya meringankan para pembelinya. suatu strategi pasar yang cerdik bukan? hahahaha

apakah tidak ada kekurangan dalam mobil ini? tentu ada. penekanan harga pasti ada sebabnya. dan yang selalu dikorbankan adalah sisi keamanan. namun penjualan mobil ini tidak pernah mengalami penurunan yang drastis. mengapa demikian? karena paham "merek" yang dipegang teguh sejak dulu oleh para konsumen di indonesia lah penyebab hal ini terjadi. dan ini lah yang menyebabkan harga bekas mobil ini tinggi. lihat saja harga bekas Avanza tahun 2005 bisa melampaui harga barunya dulu.

kurang terbukanya pikiran para konsumen di indonesia membuat produk produk selain pabrikan jepang adalah produk dengan kualitas yang buruk. apa benar buruk? seperti Hyundai, Kia, Proton dan Cherry ?


Hyundai dan Kia sebenarnya sudah lama terjun ke pasar otomotif dunia. namun, mereka baru berani masuk ke pasar otomotif di indonesia baru baru ini. apakah karena kualitasnya buruk sehingga mereka takut masuk ke indonesia? salah besar! Hyundai sangat populer di Amerika yang sudah jelas pasar otomotif nya sangat ketat sekali persaingannya. lalu kenapa mereka baru masuk ke indonesia? ya faktor "merek" itu tadi. konsumen indonesia menilai bahwa hanya produk jepang, eropa dan amerika lah yang bagus, sementara china dan korea kurang.

namun, sekarang Hyundai dan Kia sudah mulai memberanikan diri memperkenalkan produk barunya dengan gencar. dan nampaknya tidak sia sia. antusiasme para konsumen yg lebih memilih kendaraan dengan kualitas yang bagus namun harga yang realistis cukup banyak.

kita lihat saja produk andalan Hyundai yaitu Hyundai Avega. Sedan Hatchback bermesin 1.5 L, 4 cylinder In-Line, 12 Valve, SOHC yang sudah CKD ini memiliki kenyamanan sekelas sedan namun dengan harga yang cukup murah yaitu kisaran 120-145jt Rupiah dilengkapi dengan fitur fitur yang wah seperti head unit mp3/ cd/ dvd, parking sensor, jok dan door trim semi kulit, dll. tidak berhenti di situ saja strategi pasar Hyundai, mereka bekerjasama dengan pemerintah dengan memasukkan Hyundai Avega ini ke dalam kategori minibus sehingga bisa menekan biaya pajak kendaraan ini menjadi sekitar 1,1jt Rupiah/ tahun. worth it right?

sekian pembahasan dari saya. thanks


Aldi Anugerah


Kaskus Atoz-Visto Indonesia

[011]